



Dalam rangka mendukung program Net Zero Carbon yang dicanangkan oleh Bapak Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin, BPBD Trenggalek mengambil bagian dengan melaksanakan kegiatan penanaman pohon mangrove di hutan Mangrove Pancer Cengkrong, Desa Karanggandu, Kecamatan Watulimo. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kalaksa BPBD Trenggalek dan diikuti oleh seluruh anggota P3K serta calon anggota P3K BPBD Trenggalek.
Dalam kegiatan tersebut, tim BPBD Trenggalek mendapatkan edukasi yang berharga dari MPC mengenai pentingnya ekosistem mangrove dan manfaatnya bagi lingkungan. Kami dijelaskan tentang beragam manfaat mangrove, mulai dari perlindungan wilayah pesisir dari abrasi hingga potensi ekonomi dari mangrove, seperti pembuatan sirup, teh, dan produk lainnya.
Hutan Mangrove Pancer Cengkrong sendiri memiliki keanekaragaman hayati yang luar biasa, dengan 55 jenis mangrove yang berbeda tumbuh di dalamnya. Keberadaan mangrove tidak hanya penting sebagai benteng alami untuk melindungi pantai dari erosi, tetapi juga sebagai habitat bagi berbagai jenis makhluk hidup laut.
Kegiatan penanaman mangrove ini merupakan langkah nyata dari BPBD Trenggalek dalam menjaga keseimbangan alam dan mengurangi dampak perubahan iklim. Dengan menanam mangrove, mereka berkontribusi pada upaya menciptakan lingkungan yang lebih hijau dan lestari. Mari bersama-sama menjaga alam, karena alam akan menjaga kita.
“Ubur ubur ikan lele, monggo nanam mangrove lee!”