BPBD KAB. TRENGGALEK

Sabtu, 2 November 2024 BPBD Kabupaten Trenggalek Melakukan Pelatihan Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB)pelatihan yang diikuti oleh 20 peserta perwakilan dari guru-guru SLB Kemala Bhayangkari, SLB Kampak, SLB Panggungsari, PKBM Subulussalam Gandusari, dan PKBM Laksa Pule

Sabtu, 2 November 2024 BPBD Kabupaten Trenggalek berperan aktif dalam upaya meningkatkan kesiapsiagaan bencana di satuan pendidikan. Hal ini terwujud melalui undangan untuk menjadi narasumber dalam acara Pelatihan Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) yang diselenggarakan oleh Direktorat Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus, Direktorat Jenderal PAUD Dikdasmen, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Acara pelatihan yang diikuti oleh 20 peserta perwakilan dari guru-guru SLB Kemala Bhayangkari, SLB Kampak, SLB Panggungsari, PKBM Subulussalam Gandusari, dan PKBM Laksa Pule ini menjadi wadah yang efektif untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam menghadapi bencana. Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Trenggalek, Bapak Drs. Stefanus Triadi Atmono, M.Si., secara langsung memberikan materi tentang peran strategis BPBD dalam Program SPAB. Beliau menjelaskan secara detail mengenai tugas dan fungsi BPBD dalam upaya pencegahan, mitigasi, dan penanggulangan bencana, khususnya di lingkungan satuan pendidikan.

Selain itu, Bapak Stefanus juga memberikan masukan dan evaluasi terhadap kegiatan simulasi bencana gempa bumi yang telah dilaksanakan oleh para peserta. Dalam simulasi tersebut, peserta diajak untuk mempraktikkan secara langsung langkah-langkah evakuasi dan penanganan darurat saat terjadi gempa bumi. Melalui evaluasi yang mendalam, Bapak Stefanus memberikan sejumlah rekomendasi untuk perbaikan dan peningkatan kualitas simulasi di masa mendatang.

Materi yang disampaikan oleh Bapak Stefanus sangat bermanfaat bagi para peserta. Para guru yang hadir merasa terbantu dengan adanya pelatihan ini, terutama dalam hal meningkatkan pemahaman mereka tentang risiko bencana gempa bumi yang mungkin terjadi di wilayah Trenggalek. Selain itu, para peserta juga mendapatkan pengetahuan baru tentang langkah-langkah yang harus dilakukan sebelum, selama, dan setelah terjadi bencana.

Diharapkan dengan adanya pelatihan ini, para peserta dapat menjadi agen perubahan di sekolah masing-masing. Mereka dapat menularkan ilmu yang telah diperoleh kepada siswa, tenaga kependidikan, serta masyarakat sekitar. Dengan demikian, diharapkan seluruh warga sekolah dapat lebih siap menghadapi berbagai jenis bencana, termasuk gempa bumi.

Edy Soepriyanto

Banoes Triadi

BNPB indonesia

Pusdalops BNPB 117

Bpbd Jatim

Dinas Kominfo Trenggalek

Slb Kemala Bhayangkari

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *