


BPBD Kabupaten Trenggalek melaksanakan kegiatan penting dalam upaya mitigasi dan kesiapsiagaan bencana pada hari Rabu, 19 November 2025. Sesuai dengan undangan yang diterima, tim BPBD hadir di Puskesmas Bendungan untuk menyelenggarakan sesi sosialisasi kebencanaan kepada karyawan. Kegiatan ini diselenggarakan sebagai bagian dari program berkelanjutan pemerintah daerah dalam meningkatkan literasi bencana di tengah masyarakat. Sosialisasi tersebut mencakup materi mengenai jenis-jenis bencana yang berpotensi terjadi di wilayah Trenggalek, khususnya di daerah Bendungan, serta langkah-langkah praktis yang harus diambil sebelum, saat, dan sesudah bencana. Keterlibatan aktif dari Puskesmas Bendungan menjadi krusial mengingat peran fasilitas kesehatan sebagai garda terdepan dalam penanganan korban dan pascabencana.
Dalam pemaparannya, perwakilan dari BPBD Trenggalek secara khusus menyoroti kondisi iklim yang sedang terjadi, yaitu musim hidrometeorologi basah. Keadaan ini mengindikasikan bahwa wilayah tersebut berpotensi tinggi mengalami bencana yang dipicu oleh faktor cuaca, seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang. Musim hidrometeorologi basah dicirikan dengan intensitas curah hujan yang tinggi dan durasi yang panjang, yang dapat meningkatkan risiko bencana di daerah rawan. Oleh karena itu, melalui sosialisasi ini, BPBD menekankan pentingnya kewaspadaan ekstra dan koordinasi yang kuat di semua tingkatan, mulai dari Puskesmas sebagai institusi vital hingga individu di dalam komunitas. BPBD berharap, dengan informasi dan pelatihan yang diberikan, semua pihak dapat lebih siap dan responsif dalam menghadapi potensi ancaman bencana yang timbul selama periode hidrometeorologi basah ini.
@bnpb_indonesia @bpbd_jatim @avinml @mas_syahmn @edysoepriyanto @puskesmasbendungan @banoes4533 @infobmkgjuanda