BPBD KAB. TRENGGALEK

Pada tanggal 11 hingga 13 November 2024, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Trenggalek turut berpartisipasi dalam Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengkajian Kebutuhan Pasca Bencana (Jitupasna) dan Rencana Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca Bencana (R3P) tingkat Provinsi Jawa Timur

Pada tanggal 11 hingga 13 November 2024, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Trenggalek turut berpartisipasi dalam Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengkajian Kebutuhan Pasca Bencana (Jitupasna) dan Rencana Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca Bencana (R3P) tingkat Provinsi Jawa Timur. Kegiatan yang diselenggarakan oleh BPBD Provinsi Jawa Timur ini bertempat di Hotel Gajah Mada Lumajang dan diikuti oleh perwakilan dari seluruh BPBD kabupaten/kota se-Jawa Timur.

Kegiatan dibuka secara resmi oleh Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Jawa Timur. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya kegiatan ini dalam meningkatkan kapasitas para petugas BPBD dalam merespon dan menangani bencana, khususnya dalam tahap rehabilitasi dan rekonstruksi. Setelah sesi pembukaan, seluruh peserta, termasuk perwakilan dari BPBD Trenggalek, mengikuti pretest untuk mengukur pemahaman awal mengenai materi yang akan disampaikan.

Hari pertama dilanjutkan dengan paparan materi dari narasumber Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Materi yang disampaikan sangat komprehensif, meliputi manajemen rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana, konsep Jitupasna dan R3P secara mendalam, serta kajian kebutuhan pasca bencana pada berbagai sektor. Materi-materi ini sangat bermanfaat bagi peserta dalam memahami kerangka kerja yang tepat dalam melakukan penanggulangan bencana.

Pada hari kedua, seluruh peserta, termasuk perwakilan dari BPBD Trenggalek, diajak untuk melakukan observasi lapangan ke lokasi hunian tetap bagi korban bencana erupsi Gunung Semeru. Kegiatan ini memberikan kesempatan bagi peserta untuk melihat secara langsung dampak bencana dan upaya-upaya rehabilitasi yang telah dilakukan. Pengalaman langsung di lapangan ini sangat berharga karena dapat memberikan gambaran nyata mengenai tantangan dan peluang yang ada dalam proses rehabilitasi dan rekonstruksi.

Setelah melakukan observasi lapangan, peserta diberikan tugas untuk menganalisis kondisi hunian tetap dan merumuskan rencana rehabilitasi dan rekonstruksi yang sesuai. Tugas ini menuntut peserta untuk mengaplikasikan pengetahuan yang telah diperoleh selama kegiatan bimtek. Melalui kegiatan ini, diharapkan peserta dapat meningkatkan kemampuannya dalam menyusun rencana yang efektif dan efisien untuk pemulihan pasca bencana.

Dengan mengikuti bimtek ini, BPBD Kabupaten Trenggalek diharapkan dapat meningkatkan kapasitasnya dalam melakukan pengkajian kebutuhan pasca bencana dan menyusun rencana rehabilitasi dan rekonstruksi yang komprehensif. Hal ini sangat penting mengingat potensi bencana yang dapat terjadi di wilayah Trenggalek. Dengan bekal pengetahuan dan keterampilan yang baru, BPBD Trenggalek siap untuk memberikan respon yang lebih baik dan cepat dalam menghadapi segala bentuk bencana.

Edy Soepriyanto

Banoes Triadi

BNPB indonesia

Pusdalops BNPB 117

Bpbd Jatim

Dinas Kominfo Trenggalek

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *