


Jum’at, 21 November 2025, BPBD Kabupaten Trenggalek bekerja sama dengan Perusahaan Umum Jasa Tirta I, secara proaktif melaksanakan kegiatan identifikasi dan pembersihan jembatan di wilayah tersebut sebagai langkah antisipasi dini menghadapi potensi bencana hidrometeorologi basah yang diperkirakan akan meningkat. Fokus utama dari identifikasi ini adalah pada keberadaan “barongan” atau timbunan sampah, ranting, dan material lain yang menyangkut pada tiang atau kolong jembatan, terutama yang berasal dari pohon ori (sejenis bambu) yang dikenal memiliki batang kuat dan sering menyumbat aliran sungai. Penumpukan material ini, jika dibiarkan, dapat menghambat laju air secara drastis saat terjadi hujan deras, meningkatkan risiko terjadinya banjir bandang atau kerusakan infrastruktur jembatan akibat tekanan hidrostatis yang berlebihan, sehingga upaya sinergis ini sangat krusial untuk memastikan kelancaran aliran sungai dan meminimalisir dampak buruk yang mungkin timbul akibat musim penghujan yang ekstrem.
@avinml
@mas_syahmn
@edysoepriyanto
@banoes4533
@bnpb_indonesia
@pusdalops_bnpb