





PMI Trenggalek Buka DIKLATSAR KSR Markas Angkatan ke-3, Fokus Tingkatkan Kapasitas Relawan
Trenggalek, 21 Desember 2025 – Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Trenggalek secara resmi membuka Pendidikan dan Latihan Dasar (DIKLATSAR) Korps Sukarela (KSR) Markas Angkatan ke-3 pada hari ini, Minggu (21/12), di Markas PMI Trenggalek. Kegiatan yang berlangsung hingga besok, Senin (22/12), diikuti puluhan relawan muda yang antusias mengikuti rangkaian materi pembekalan dasar kesiapsiagaan bencana.
Pembukaan acara dipimpin langsung oleh Ketua PMI Kabupaten Trenggalek, yang menyampaikan sambutan penuh semangat. “DIKLATSAR ini menjadi momentum penting untuk membekali generasi muda dengan pengetahuan dan keterampilan relawan, sehingga siap menghadapi berbagai ancaman bencana di Trenggalek,” ujarnya.
Rangkaian materi pertama langsung digulirkan setelah pembukaan. Materi pembuka disampaikan oleh Musytariif Muhammad, relawan senior PMI Trenggalek, yang membahas Manajemen Relawan secara mendalam. Peserta diajak memahami struktur organisasi, rekrutmen, dan pengelolaan relawan agar lebih efektif dalam misi kemanusiaan.
Dilanjutkan dengan materi kedua, yaitu Standar Operasional Prosedur (SOP) Tanggap Darurat Bencana, yang dipaparkan oleh perwakilan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Trenggalek. Sesi ini menekankan langkah-langkah cepat dan terkoordinasi saat menghadapi bencana alam, seperti banjir atau longsor yang sering terjadi di wilayah pegunungan Trenggalek.
Materi ketiga datang dari PMI Kabupaten Tulungagung, yang menghadirkan sesi Pertolongan Pertama (PP) dan Pengenalan Tim Ambulans. Instruktur berbagi praktik langsung penanganan korban luka, resusitasi jantung paru (RJP), dan operasional ambulans darurat, lengkap dengan simulasi lapangan untuk memperkaya pemahaman peserta.
Kegiatan DIKLATSAR ini diharapkan melahirkan kader KSR yang handal dan siap bertugas. Hari kedua akan dilanjutkan dengan latihan praktik intensif dan penutupan. PMI Trenggalek mengajak masyarakat bergabung sebagai relawan untuk memperkuat jaringan kesiapsiagaan bencana di daerah.