



Minggu pagi, 18 Mei 2025 Kalaksa BPBD Kabupaten Trenggalek bergerak cepat menuju Desa Ngares Kecamatan Trenggalek, untuk meninjau langsung dampak jebolnya tanggul Sungai Temon yang terjadi semalam. Kedatangan Kalaksa BPBD ini merupakan respons sigap atas laporan yang diterima, sekaligus wujud komitmen pemerintah daerah dalam menangani dampak bencana secara langsung di lapangan. Setibanya di lokasi, Kalaksa BPBD melakukan observasi menyeluruh terhadap kerusakan tanggul, meluapan air sungai, serta dampaknya terhadap permukiman dan infrastruktur di sekitarnya. Beliau juga berinteraksi dengan warga terdampak untuk mendengarkan keluhan dan memastikan kebutuhan mendesak mereka teridentifikasi dengan baik. Kehadiran Kalaksa BPBD di tengah masyarakat diharapkan dapat memberikan semangat dan kepastian bahwa pemerintah hadir dan peduli terhadap kesulitan yang mereka alami.
BPBD Kabupaten Trenggalek sendiri tidak tinggal diam dan terus berupaya secara maksimal dalam melakukan penanganan darurat pasca jebolnya tanggul Sungai Temon. Sejak laporan awal diterima, tim reaksi cepat BPBD telah diterjunkan ke lokasi untuk melakukan asesmen awal, evakuasi warga jika diperlukan. BPBD Trenggalek menegaskan komitmennya untuk terus bekerja keras dan bersinergi dengan semua pihak demi memulihkan kondisi pasca bencana ini secepat mungkin.
BNPB indonesia